Salah satu calon ketua umum PSSI periode 2016-2020, Kurniawan Dwi Yulianto, mengungkapkan jika pengunduran jadwal dan perpindahan tempat Kongres Pemilihan PSSI tak berpengaruh untuk dirinya. Seperti diketahui, kongres yang rencananya digelar di Makassar pada 17 Oktober lalu, kini berpindah ke Jakarta pada 10 Oktober mendatang.
Kurniawan sebenarnya menyayangkan polemik tempat kongres ini. Namun dirinya mengungkapkan jika fokusnya saat ini adalah bagaimana bisa memperbaiki sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. Karenanya jika terpilih kelak ia juga ingin kepengurusan PSSI diisi oleh orang-orang yang baik dan jujur.
“Secara pribadi tidak ada pengaruhnya bagi saya karena saya tidak punya kepentingan apa-apa selain sepak bola,” ujar Kurniawan seperti dilansir Antara.
“Orang-orang yang mengurusi sepak bola harus mengerti fair play. Untuk para pemilih kepengurusan baru, gunakanlah hati nurani,” tambah eks bomber timnas Indonesia itu.
Pria yang akrab disapa Kurus itu mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI dengan jargon ‘sepak bola usia dini harga mati’. Hal tersebut memang menunjukkan fokus Kurniawan yang ingin memperbaiki sepak bola Indonesia sejak akar-akarnya dan ingin membangun serta menjaga talenta-talenta Indonesia sejak usia dini.
“Talenta sepak bola kita banyak. Sepak bola nasional tidak akan berprestasi kalau tidak mau membina dari awal. Jangan mau buahnya saja, menanamnya tidak mau,” kandas pria berkepala plontos itu.