Sebelas Pemain Terbaik Indonesia Sepanjang Sejarah Piala AFF

Tepat 17 Agustus 2016, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-71. Banyak doa dan harapan yang disampaikan oleh seluruh rakyat Indonesia di hari jadi Tanah Air tercinta ini. Salah satunya adalah agar Indonesia berprestasi dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola. Seperti diketahui, Indonesia memang sudah lama tidak mendapatkan prestasi dalam bidang sepak bola. Tim nasional Indonesia (Senior) yang diharapkan dalam berbagai ajang selama bertahun-tahun ini, belum mampu menghadirkan sebuah gelar juara untuk masyarakat Indonesia.

Setidaknya dalam dua dekade terakhir, prestasi terbaik yang mampu diraih Timnas Indonesia (Senior) hanyalah empat kali runner-up Piala AFF 2016. Dari 10 kali keikutsertaan Indonesia dalam ajang sepak bola terakbar se-Asia Tenggara sejak 1996 hingga 2014 lalu, Skuat Garuda meraih hasil runner-up pada tahun 2000, 2002, 2004, dan 2010. Dalam 10 kali keikutsertaannya itu, Indonesia juga menjadi negara yang paling produktif dalam urusan mencetak gol dengan torehan 134 gol. Menarik memang melihat bagaimana kiprah Timnas di ajang Piala AFF, walau belum satu kalipun meraih gelar juara.

Karena tepat pada Hari Kemerdekaan dan menjelang pegelaran Piala AFF 2016 yang sudah semakin dekat, Bolanesia.id mencoba mengajak para pecinta sepak bola Tanah Air untuk bernostalgia. Kali ini, kami akan memilih sebelas pemain terbaik dari mulai kiper hingga striker yang berlaga dan berjuang membela tim Merah Putih sepanjang 10 partisipasi dalam ajang dua tahunan itu:

Kiper: Hendro Kartiko
Tak ada yang dapat meragukan nama Hendro Kartiko sebagai salah satu kiper legendaris Timnas. Dalam berbagai ajang sejak tahun 2000 hingga 2007, Hendro memang selalu menjadi pilihan utama untuk menjaga gawang Timnas, siapapun pelatihnya. Khusus dalam ajang Piala AFF, Hendro sudah menjadi bagian Skuat Garuda sejak gelaran perdana tahun 1996 silam.

Walau pada tahun 1996 dan 1998 dirinya belum mendapatkan tempat sebagai pemain inti, pada gelaran Piala AFF tahun 2000 hingga 2007 kiper berkepala pelontos itu selalu menjadi penjaga gawang utama Indonesia. Dari empat gelaran sebagai kiper inti, Hendro mampu membawa Indonesia meraih tiga gelar Piala AFF pada tahun 2000, 2002, dan 2004. Karenanya, pria yang saat ini berprofesi sebagai pelatih kiper Sriwijaya FC itu sangat layak dicap sebagai kiper terbaik Indonesia sepanjang partisipasi di Piala AFF.

Bek Tengah: Charis Yulianto
Charis Yulianto merupakan bek tengah yang membela Indonesia dalam dua gelaran Piala AFF, yakni tahun 2004 dan 2008. Di bawah pengawalannya dalam dua gelaran Piala AFF, Charis mampu mengantarkan Indonesia menjadi runner-up pada tahun 2004 dan menjadi semifinalis pada tahun 2008. Mantan pemain Sriwijaya FC itu terkenal sebagai bek berpostur tinggi besar yang sangat lugas dalam bertahan.

Salah satu momen terbaiknya adalah ketika mampu mencetak gol di laga semifinal leg kedua Piala AFF 2004 menghadapi Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Kala itu, berkat gol Charis, Skuat Garuda berhasil bangkit dan menang dengan skor 4-1, padahal pada leg pertama anak-anak asuh Peter White kala itu kalah 2-1 di Jakarta.

Bek Tengah: Hamka Hamzah
Hamka Hamzah dua kali terpilih menjadi bagian skuat Indonesia dalam ajang Piala AFF, yakni pada tahun 2004 dan 2010. Walau gagal membawa Indonesia juara, namun dalam dua partisipasinya itu, Indonesia mampu meraih peringkat kedua. Namun prestasi terbaik Hamka justru terjadi pada tahun 2010 ketika pengawalannya, Skuat Garuda berhasil mencatatkan tiga laga tanpa kebobolan dan hanya kemasukan enam gol sepanjang jalannya turnamen. Jumlah kemasukan itu adalah yang paling sedikit dibandingkan kala Merah Putih meraih peringkat kedua pada tahun 2000, 2002, dan 2004.

Bek Sayap: Aji Santoso
Aji Santoso pantas dipilih salah satu bek sayap terbaik Indonesia dalam ajang Piala AFF. Pasalnya dalam dua partisipasinya yakni pada tahun 1998 dan 2000, Aji merupakan bek sayap andalan Timnas. Bahkan sebagai seorang pemain belakang, pria yang saat ini berprofesi sebagai pelatih itu mampu mencetak tiga gol dalam gelaran Piala AFF 1998. Tak mau ketinggalan, pada gelaran tahun 2000, dirinya juga berhasil mencetak satu gol dan mampu membawa Indonesia hingga mencapai partai puncak sebelum dikalahkan Thailand.

Bek Sayap: Muhammad Nasuha
Muhammad Nasuha mungkin boleh saja hanya menjadi bagian dari skuat Indonesia pada satu gelaran Piala AFF, yakni tahun 2010. Namun berkat penampilannya yang penuh semangat dan tanpa lelah, nama Nasuha berhak mendapatkan tempat dalam daftar pemain terbaik Timnas di ajang dua tahunan itu. Pada tahun 2010 lalu, Nasuha juga turut mencetak gol pada laga puncak menghadapi Malaysia. Namun sayang, Indonesia gagal meraih gelar juara. Selain itu, semangat dan kerja kerasnya walau dengan kepala bocor dan penuh perban pada partai semifinal menghadapi Filipina, patut diapresiasi sangat tinggi.

Gelandang Tengah: Bima Sakti
Bima Sakti adalah salah satu gelandang Indonesia terbaik dalam dua dekade terakhir. Buktinya, nama Bima masuk dalam skuat Indonesia di tiga gelaran Piala AFF, yaitu pada tahun 1996, 1998, dan 2000. Kala itu, Bima meruapakan jenderal lapangan tengah Skuat Garuda. Pada turnamen tahun 1998, pemain asal Balikpapan itu mampu menciptakan dua gol. Sementara pada tahun 2000, perannya di lini tengah mampu membuat skuat Garuda mampu menembus partai final.

Gelandang Tengah: Firman Utina
Firman Utina tergabung dalam skuat Timnas Indonesia dalam empat gelaran Piala AFF 2016. Salah satu playmaker terbaik yang dimiliki Timnas itu bermain dalam gelaran tahun 2004, 2008, 2010, dan 2014. Dua gelaran diantaranya, yakni tahun 2004 dan 2010 Firman berhasil mengantarkan Indonesia meraih gelar peringkat kedua.

Bahkan pada tahun 2010, pemain yang saat ini membela Sriwijaya FC itu mampu terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Sayang dirinya tak mampu membawa Indonesia tercinta meraih gelar juara. Walau demikian, namanya tetap layak masuk ke dalam daftar pemain terbaik Indonesia sepanjang partisipasi di Piala AFF.

Gelandang Sayap: Elie Aiboy
Kita tak perlu meragukan penampilan Elie Aiboy bersama tim nasional Indonesia. Sebagai seorang gelandang sayap, Elie terkenal dengan kecepatan dan teknik individu yang ciamik. Karenanya, dia mampu berpartisipasi membela Tanah Air dalam lima gelaran Piala AFF, yakni pada tahun 2002, 2004, 2007, 2008, dan 2012. Bahkan pada tahun 2002 dan 2004, pemain kelahiran Jayapura itu mampu membawa Indonesia hingga partai puncak.

Selain itu, pada tahun 2004, Elie turut menyumbangkan empat gol. Sementara pada tahun 2012, dirinya yang kala itu membela Semen Padang, merupakan kapten Timnas yang pada saat itu didominasi para pemain muda akibat dualisme kompetisi yang menerpa sepak bola Tanah Air.

Gelandang Sayap: Boaz Solossa
Boaz Solossa memang hanya berpartisipasi dalam ajang Piala AFF tahun 2004 dan 2014. Namun, gelaran pada tahun 2004 merupakan ajang dimana Boaz berhasil menunjukkan bakat dan potensi besarnya sebagai salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia. Buktinya, walau kala itu masih berusia 18 tahun, Boaz mampu menjadi tulang punggung Timnas dan mampu menciptakan empat gol. Sayang pemain Persipura Jayapura itu harus mengalami cedera patah kaki pada laga final leg pertama menghadapi Singapura dan Indonesia gagal meraih juara.

Tetapi kini, Boaz yang kemungkinan besar akan menjadi bagian Timnas di ajang Piala AFF 2016 masih memiliki kesempatan untuk kembali berprestasi dan membawa Timnas meraih juara.

Penyerang Tengah: Kurniawan Dwi Yulianto
Kita tak dapat memungkiri jika Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia sepanjang sejarah. Kemampuannya yang sangat mumpuni di depan gawang, juga menjadikannya sebagai salah satu bomber tertajam Skuat Garuda. Tak terkecuali dalam ajang Piala AFF. Turut berpartisipasi dalam empat gelaran yakni tahun 1996, 1998, 2000, dan 2004, Kurniawan berhasil menjadi pemain Merah Putih dengan torehan gol terbanyak sepanjang sejarah ajang dua tahunan itu. Total, sudah 13 gol diraih Si Kurus (panggilan akrab Kurniawan-red) dalam empat partisipasinya. Karenanya, sulit untuk tidak memasukan namanya dalam daftar ini.

Penyerang Tengah: Bambang Pamungkas
Setelah Kurniawan Dwi Yulianto, nama Bambang Pamungkas sangat layak disebut sebagai penyerang terbaik Indonesia dalam setidaknya 15 tahun terakhir. Tentu kita tahu bagaimana ketajaman seorang Bambang, termasuk dalam ajang Piala AFF. Berpartisipasi dalam enam ajang Piala AFF yakni pada tahun 2000, 2002, 2007, 2008, 2010, dan 2012, Bepe menjadi pemain Indonesia dengan partisipasi terbanyak. Selain itu, torehan sepanjang enam keikutsertaannya juga tak sedikit, yaitu 12 gol. Bambang juga berhasil membawa Merah Putih meraih peringkat kedua pada tahun 2000, 2002, dan 2010. Bahkan pada tahun 2002, dirinya mampu menjadi top skorer turnamen dengan total raihan delapan gol.

Selain itu, tentu yang cukup memorial adalah ketika dirinya bersemangat membela Timnas pada gelaran Piala AFF 2012, padahal rekan-rekannya yang lain yang pada waktu itu berkompetisi di Indonesian Super League (ISL) tak mau berpartisipasi akibat ada konflik dualisme. Karenanya, nama Bepe sangat amat layak untuk masuk dalam daftar ini.

Author: Bolanesia