Ribut Waidi: Sang Pengukir Sejarah Bangsa

Bolanesia.id- Sosok Ribut Waidi jelas tak bisa dilepaskan dari kesuksesan tim nasional Indonesia meraih medali emas Sea Games 1987. Sang penyerang mengukir sejarah Indonesia setelah gol tunggalnya di final ajang tersebut menghadapi Malaysia membuat Tim Garuda meraih emas perdana di ajang Sea Games.

Ribut memulai karirnya sebagai pemain bersama PS Sukun Kudus pada 1976 hingga 1980. Meski memiliki tubuh kecil dan kurus, namun pria kelahiran Pati itu memiliki kecepatan dan kerap merengsek ke gawang lawan. Ia pun meliki kemampuan teknik di atas rata-rata.

Ribut pun melanjutkan petualangannya bersama Persiku Kudus, PS Kuda Laut Pertamina Semarang dan dilanjutkan ke PSIS Semarang. Bersama Mahesa Jenar, nama Ribut semakin dikenal. Sang pemaipun membawa PSIS menjadi juara Perserikatan pada 1987.

Ketika itu mereka sukses mengalahkan Persebaya Surabaya pada babak final di Surabaya. Pada laga tersebut Ribut menjadi pemain terbaik meski gol tunggal kemenangan PSIS dibukukan oleh Tugiman. Performa apiknya, membuat pelatih timnas, Bertje Matulapelwa memanggil dirinya.

Ribut pun menjadi sosok penting untuk Tim Garuda. Apalagi ia mencetak gol kemenangan Indonesia ketika mengalahkan Aljazair XI, di final Piala Kemerdekaan III, dan membuat Indonesia menjuarai turnamen itu. Puncaknya adalah gol kemenangan Ribut di final Sea Games 1987.

Kesuksesan tersebut sekaligus memupus kesedihan rakyat Indonesia setelah tim Garuda menjadi juru kunci kualifikasi Olimpiade 1988. Kesuksesan itu pun membuat Ribut bak seorang pahlawan, khususnya bagi masyarakat Semarang.

Bahkan Pemerintah Kota Semarang mendirikan patung Ribut di jalan Karang Rejo, Semarang. Namun, kini Ribut Waidi telah tiada, setelah berpulang kepada Yang Mahakuasa karena sakit jantung yang dideritanya. Tetapi, namanya tetap tercatat dalam noktah sejarah sepak bola Indonesia.

Author: Bolanesia