Final Piala Dandim antara SMKN 1 Depok kontra SMAN 6 Depok tercoreng dengan ulah suporter. Euforia yang hadir di tribun membuat bangku Stadion Merpati kedapatan rusak parah.
Perilaku kurang terpuji kembali mewarnai kancah sepak bola nasional. Kali ini, hal tersebut justru terjadi di laga final sepak bola Piala Dandim Depok antar pelajar yang mempertemukan SMKN 1 versus SMAN 6 pada Senin (29/8) sore WIB.
Pasca laga tersebut, Stadion Merpati yang dijadikan venue laga final harus ketiban sial. Akibat euforia dari penonton yang hadir, bangku tribun markas dari Persikad Depok itu menjadi sasaran kerusakan hingga menimbulkan kerugian yang bisa berdampak besar.
“Merpatiku sayang, merpatiku malang. Meluapkan kegembiraan boleh asal jangan merusak fasilitas stadion, kalau sudah rusak siapa bertanggung jawab. Piala Dandim Depok peserta pelajar, kelakuannya kurang ajar,” tulis akun resmi Persikad Depok.
Kecaman keras pun hadir dari suporter Persikad. Pendukung setia dari Serigala Margonda itu dengan tegas meminta adanya konfirmasi pihak penyelenggara dan tim kontestan yang hadir di laga final seputar kerusakan di Stadion Merpati.
“Sampai saat ini belum ada permintaan maaf dan tanggung jawab dari suporter sekolah yang bertanding di final serta pihak penyelenggara. Next time untuk ajang bergengsi gak jelas mending boikot,” tulis akun Ultras Persikad.
“Terus buat apa kita minta stadion baru, kalo yang ada aja dirusak. Kudu ada yang tanggung jawab, hampir setiap turnamen antar pelajar Depok pasti begini,” sambung pernyataan dari Super Depok Cyber.
Gelaran Piala Dandim sendiri diikuti oleh 19 kesebelasan. Kegiatan tersebut dibuka pada 22 Agustus 2016 yang lalu sebagai bentuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan TNI ke-71.