Bukan hal baru jika pesepak bola kemudian beralih ke cabang olah raga lain di sepak bola Eropa. Sebelumnya ada Bixente Lizarazu yang setelah pensiun sebagai pemain menjadi jawara Jiu- Jitsu Eropa. Selain itu ada Fabian Barthez yang sempat berkecimpung di dunia otomotif.
Indonesia pun tak ketinggalan. Namun sebaliknya, dari seorang atlet dan juara di cabor lain, ia kemudian menjadi pemain sepak bola. Persona yang dimaksud adalah Julius Uwe. Pria kelahiran Januari 1965 tersebut sempat disebut sebagai pria terkuat ASEAN.
Namun, ia ternyata pernah menjalani profesi sebagai pesepak bola professional, meski kemudian kembali lagi menjadi atlet dasa lomba. Pria asal Papua tersebut, sempat bergabung dengan klub Galatama, Krama Yudha Tiga Berlian pada Januari 1990.
Hal itu cukup mengejutkan mengingat sebelumnya nama Julius begitu berkibar hingga tingkat Asia. Untuk dasa lomba, ia sempat meraih posisi keempat Asian Games 1986 dan peraih medali emas 1985 dan 1987. Namun, kekecewaan membuat Julius memutuskan menjadi pesepak bola.
Ketika itu, Julius gagal masuk kontingen Indonesia untuk Sea Games 1989 dan 1990. Bergabungnya Julius dengan KTB, membuat sang pelatih, Abdul Kadir semringah. Ia pun menjanjikan waktu tiga bulan untuk bisa memainkan Julius.
Namun, baru pada bulan Juli, Julius membela KTB menghadapi Perstu Tapanuli. Namun, ia gagal berlaga di kompetisi Galatama, karena surat alih status yang sudah diurus sejak April tak kunjung selesai. Akhirnya setelah selesai Julius akan dimainkan di Piala Utama PSSI/PWI.
Namun, mengingat gengsi kejuaraan yang mempertemukan empat tim terbaik Perserikatan dan Galatama itu, Julius tak kunjung diturunkan Abdul Kadir. Nampaknya sang pembesut tak ingin mengambil resiko menurunkan pemain yang minim jam terbang.
Akhirnya Julius diturunkan pada pertandingan perebutan juara ketiga, menghadapi Persib di Senayan, 27 November 1990. Saat itu, sang pemain turut menjadi kreator dari gol tunggal kemenangan KTB yang dicetak oleh Parlin Siagian. KTB menang dengan skor 1-0.
Namun, nampaknya itu menjadi penampilan terbaik Julius di sepak bola. Pasalnya hanya berselang beberapa bulan kemudian kembali ke cabang dasa lombang dan sukses meraih emas pada Sea Games 1993 Singapura.
Meski hanya sebentar, Julius setidaknya bisa melewati manusia tercepat dunia, Usain Bolt, yang hingga saat ini masih bercita-cita untuk menjadi pemain sepak bola. Bolt pernah santer dikabarkan akan bergabung dengan Manchester United.